Karate Segera Menetapkan Tim Inti

MESKI sukses menjadi juara umum di kejuaraan The 2nd Indonesia Open Karate Championship di Sanur, Bali, 24-25 September lalu, tidak berarti para karateka harus berpuas diri. Masih banyak yang harus mereka benahi, terutama di bagian putri.
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB FORK1) Hen-dardji Supandji mengutarakan hal tersebut saat menjawab pertanyaan Media Indonesia seusai turnamen, akhir pekan lalu.
Menurut Hendardji, pembenahan itu mutlak harus dilakukan kalau mereka ingin mendapat medali di Asian Games (AG) Guangzhou 2010 dan menjadikan karate juara umum di SEA Games (SEAG) 2011. Selain itu, penajaman juga harus dilakukan agar di masa mendatang prestasi karateka putri bisa stabil
"Kalau sekadar menjadi juara umum di SEAG 2011, saya optimistis. Tapi goal kita adalah menempati peringkat tiga di Asia dan itu untuk selamanya. Masalahnya adalah memang prestasi karateka putri kita masih labil kalau dibandingkan putra. Itu karena kita terlambat melakukan regenerasi," beber Hendardji.
Untuk itu, lanjut Hendardji, PB FORK1 akan segera melaku-kan evaluasi para karateka kembali ke Jakarta. "Minggu ini juga kami akan melakukan evaluasi, mungkin Selasa atau Rabu. Evaluasi ini bukan hanya dari hasil Indonesia Open, tapi juga kompetisi lainnya. Dari situ kita akan tentukan, apakahakan ada perubahan dalam tim karate yang akan dikirim ke AG." Seperti diketahui, dari hasil Indonesia Open yang lalu, salah seorang karateka pelatnas AG Jintar Simanjuntak gagal merebut emas. Ironisnya dia dikalahkan karateka Pelatnas SEAG Yulizar Usia Motuty di final. Padahal sebelumnya, Hendardji tegas-tegas mengatakan bahwa ajang Indonesia Open ini sebagai seleksi terakhir bagi para atlet.
"Soal promosi dan degradasi itu juga akan kita bahas nanti," kata Hendardji lagi.
Mengenai rencana uji coba selanjutnya sebelum berlaga di
AG, seperti yang diinginkan sejumlah karateka, termasuk karateka senior Umar Syarif, Hendardji menegaskan bahwa itu bukan target mereka. Seperti diketahui sebelumnya. Umar berharap PB FORK] bisa men- | girim mereka ke Austria Open, Oktober nanti sebelum tampil di Guangzhou.
"Untuk Austria Open bukan target kami. Tapi untuk kejuaraan dunia di Beograd, saya tegas-tegas melarang atlet Pelatnas AG untuk ikut. Karena jaraknya cuma dua minggu dengan AG. Saya tidak mau ambil risiko, mereka mencapai peak di situ atau mengalami cedera," tandas Hendardji. (Mln/R-2)

0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR ANDALAH YANG KAMI BUTUHKAN.