Jayapura (ANTARA News) - Aksi galang dana untuk korban bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat, dari berbagai organisasi masyarakat, pemuda dan mahasiswa masih terus berlangsung di berbagai ruas jalan di Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Pantauan ANTARA sejak peristiwa bencana alam yang terjadi pada 4 Oktober 2010, banyak aksi kemanusiaan ini muncul di jalan-jalan sepanjang Kota Jayapura.
"Aksi kemanusiaan ini sebagai bentuk kepedulian atas bencana yang menimpa wilayah Wasior," ujar Marthina Yakadewa, salah satu mahasiswa di Jayapura, yang terlihat berdiri di bilangan lampu pengatur lalu lintas Kotaraja, Kota Jayapura, dengan kotak sumbangannya, Rabu.
Marthina mengakui banyak aksi yang muncul dengan menggalang dana di jalan-jalan raya, karena inilah cara yang mungkin dapat ditempuh, selain meminta sumbangan lewat cara yang lain.
"Tidak ada salahnya ketika kami menyerahkan kotak sumbangan kepada pengedaran motor atau mobil yang lewat, karena mereka akan bebas memberikan berapa uang yang akan diberikan," ucap perempuan asal Jayapura ini.
Selain itu, beberapa aksi serupa juga masih terlihat di sepanjang jalan-jalan raya di Kabupaten Jayapura, yang jaraknya 10 kilometer dari pusat Kota Jayapura.
Marthina berharap semua bantuan dana dan aksi sosial lainnya dapat mengarah tepat sasaran kepada mereka yang terkena musibah.
Informasi yang dihimpun ANTARA beberapa aksi yang dilakukan di berbagai jalan dari sejumlah organisasi dan elemen mahasiswa itu, berasal dari Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Papua, Mahasiswa Uncen, Ikatan Mahasiswa Muslim di Jayapura, KNPI Papua dan berbagai elemen lainnya.
Pantauan ANTARA sejak peristiwa bencana alam yang terjadi pada 4 Oktober 2010, banyak aksi kemanusiaan ini muncul di jalan-jalan sepanjang Kota Jayapura.
"Aksi kemanusiaan ini sebagai bentuk kepedulian atas bencana yang menimpa wilayah Wasior," ujar Marthina Yakadewa, salah satu mahasiswa di Jayapura, yang terlihat berdiri di bilangan lampu pengatur lalu lintas Kotaraja, Kota Jayapura, dengan kotak sumbangannya, Rabu.
Marthina mengakui banyak aksi yang muncul dengan menggalang dana di jalan-jalan raya, karena inilah cara yang mungkin dapat ditempuh, selain meminta sumbangan lewat cara yang lain.
"Tidak ada salahnya ketika kami menyerahkan kotak sumbangan kepada pengedaran motor atau mobil yang lewat, karena mereka akan bebas memberikan berapa uang yang akan diberikan," ucap perempuan asal Jayapura ini.
Selain itu, beberapa aksi serupa juga masih terlihat di sepanjang jalan-jalan raya di Kabupaten Jayapura, yang jaraknya 10 kilometer dari pusat Kota Jayapura.
Marthina berharap semua bantuan dana dan aksi sosial lainnya dapat mengarah tepat sasaran kepada mereka yang terkena musibah.
Informasi yang dihimpun ANTARA beberapa aksi yang dilakukan di berbagai jalan dari sejumlah organisasi dan elemen mahasiswa itu, berasal dari Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Papua, Mahasiswa Uncen, Ikatan Mahasiswa Muslim di Jayapura, KNPI Papua dan berbagai elemen lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR ANDALAH YANG KAMI BUTUHKAN.