Pekanbaru (Rƒ‡Çómúnît¥) - Jumlah penderita HIV/AIDS di Provinsi Riau hingga Oktober 2010 mencapai 853 orang dan membuat daerah itu menempati urutan ke-10 dalam daftar daerah dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbesar di Indonesia.
"Jumlah itu terdiri atas penderita HIV sebanyak 361 orang dan AIDS sejumlah 492 orang. Mayoritas penderita HIV/AIDS itu berada pada usia produktif yakni 25-29 tahun," kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Riau, Mambang Mit, di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengungkapkan, persentase penderita HIV/AIDS yakni 55 persen laki-laki dan 45 persen sisanya adalah perempuan, sementara jumlah penderita paling banyak terdapat di Kota Pekanbaru yang mencapai 453 orang.
Ia menjelaskan, penyebab penularan HIV/AIDS antara lain perilaku seks bebas atau berganti-ganti pasangan, pengunaan jarum suntik bersama terutama oleh pecantu narkotika,, dan transfusi darah.
Mambang menghimbau agar seluruh komponen masyarakat Riau untuk bersama-sama memberantas penyebaran virus HIV/AIDS ini sehingga penderita penyakit mematikan ini di Bumi Lancang Kuning dapat ditekan.
"Saya bangga dengan generasi muda Riau, yang pada hari ini turut mempelopori kegiatan simpatik dalam memperingati hari AIDS sedunia ini. Mudah-mudahan, semakin hari jumlah penderita HIV/AIDS di Riau semakin menurun," harapnya.
Dalam aksi tersebut, Mambang bersama ratusan mahasiswa, LSM dan sejumlah perwakilan perusahaan, membagikan bunga kepada masyarakat yang melintas di lokasi aksi.
Kegiatan simpatik ini, juga menampilkan teaterikal mahasiswa yang menggambarkan kepedihan seorang penderita HIV/AIDS.
"Jumlah itu terdiri atas penderita HIV sebanyak 361 orang dan AIDS sejumlah 492 orang. Mayoritas penderita HIV/AIDS itu berada pada usia produktif yakni 25-29 tahun," kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Riau, Mambang Mit, di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengungkapkan, persentase penderita HIV/AIDS yakni 55 persen laki-laki dan 45 persen sisanya adalah perempuan, sementara jumlah penderita paling banyak terdapat di Kota Pekanbaru yang mencapai 453 orang.
Ia menjelaskan, penyebab penularan HIV/AIDS antara lain perilaku seks bebas atau berganti-ganti pasangan, pengunaan jarum suntik bersama terutama oleh pecantu narkotika,, dan transfusi darah.
Mambang menghimbau agar seluruh komponen masyarakat Riau untuk bersama-sama memberantas penyebaran virus HIV/AIDS ini sehingga penderita penyakit mematikan ini di Bumi Lancang Kuning dapat ditekan.
"Saya bangga dengan generasi muda Riau, yang pada hari ini turut mempelopori kegiatan simpatik dalam memperingati hari AIDS sedunia ini. Mudah-mudahan, semakin hari jumlah penderita HIV/AIDS di Riau semakin menurun," harapnya.
Dalam aksi tersebut, Mambang bersama ratusan mahasiswa, LSM dan sejumlah perwakilan perusahaan, membagikan bunga kepada masyarakat yang melintas di lokasi aksi.
Kegiatan simpatik ini, juga menampilkan teaterikal mahasiswa yang menggambarkan kepedihan seorang penderita HIV/AIDS.
0 komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR ANDALAH YANG KAMI BUTUHKAN.